Multi Manfaat Olahraga

Masyarakat kini semakin kurang berolahraga. Bukan hanya karena lahan yang semakin sempit, tetapi juga tuntutan mencari uang yang semakin menggila. Belum lagi budaya serba instan yang semakin memanjakan Anda untuk tidak menggunakan kaki untuk bergerak. Selain itu semakin banyaknya pilihan untuk “menyenangkan hati” dalam bentuk nonton televisi, membuat Anda semakin jauh dari olahraga. Padahal, olahraga merupakan obat mujarab untuk menangkis semua bentuk penyakit yang mungkin masuk dan menggerogoti tubuh.

Dr Phaidon L Toruan MM, Corporate Health Trainer mengatakan olahraga seharusnya terdiri atas 3 komponen yaitu aktifitas aerobik, latihan peregangan dan latihan beban. Aktifitas aerobik terutama ditujukan untuk kesehatan pembuluh darah. Selain itu aktifitas aerobik membantu membuka kapiler darah sampai di ujung yang terkecil. Efeknya pada otak, kemampuan intelektual bisa naik sampai 15% (dipublikasikan di Harvard Busines Review).


Kapiler darah yang terbuka ini, jelas Phaidon, mengalirkan darah lebih banyak ke arah genital, sehingga dengan demikian bagi para pria ereksi menjadi lebih keras dan bagi perempuan klitoris lebih sensitif terhadap rangsangan. Dengan kata lain, untuk kehidupan suami istri yang lebih baik, rajin latihan aerobik adalah obat yang mujarab. Hanya perlu ingat, bahwa aktifitas aerobik berarti mengkonsumsi oksigen lebih banyak karena diperlukan untuk pembakaran kalori.

Aktifitas ini juga bersifat pro oksidan yang artinya memproduksi radikal bebas. Kalau tidak diproteksi, maka akan menyebabkan peradangan pada pembuluh darah dan malah bisa menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskuler. Harus dengan sadar mengkonsumsi antioksidan seperti buah dan sayuran dan kalau perlu, kata Phaidon, gunakan suplementasi yang tepat.

Aerobik juga harus didukung dengan pengetahuan yang benar, khususnya bagi yang memiliki penyakit, berusia 30 tahun ke atas (karena mengalami proses penuaan), dan bagi yang sudah lama tidak berolahraga.
Sementara itu, latihan peregangan dibutuhkan untuk membantu mengurangi cedera, menjaga kelenturan dan membantu membuat tubuh “feel good” karena membantu melancarkan peredaran darah khususnya di permukaan tubuh.

Berbeda dengan latihan beban. Latihan beban wajib bagi yang berusia di atas 30 tahun, saat otot mengalami penurunan massanya. Akibatnya apabila tidak dilatih khusus, misalnya otot paha, maka saat Anda hendak main sepak bola, beban tubuh bisa langsung jatuh di sendi dan menyebabkan nyeri sendi.

Melatih otot tubuh dengan latihan beban berarti membuat bentuk tubuh menjadi lebih bagus dan indah, membuat pergerakan Anda lebih energik dan produktif, dan membantu pembakaran kalori. Melakukannya pun perlu bimbingan tahap demi tahap. Kalau tepat, maka Anda bisa mengurang risiko diabetes, osteoporosis, dan bahkan membantu kualitas hidup penderita sakit jantung.

Sumber : Perempuan